===================
"dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat."
Baik dalam Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru kita mendapati peringatan berulang-ulang lewat firman Tuhan untuk menghargai waktu dengan sebaik-baiknya. Membuang-buang waktu jelas bukan karakter yang dimiliki oleh orang percaya, tapi nyatanya masih banyak diantara kita sendiri yang terus melewatkan kesempatan dan menyia-nyiakan waktu yang seharusnya bisa kita pergunakan, baik untuk berhasil dalam hidup, untuk memberkati sesama atau bahkan untuk sekedar mengucap syukur kepada Tuhan atas segala berkat dan penyertaanNya. Sebuah bagian dari doa Musa yang dicatat dalam kitab Mazmur menggambarkan kesadarannya akan betapa pentingnya waktu yang telah disediakan bagi kita. "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12). Dibandingkan kekekalan yang menanti kita, hidup di dunia ini memanglah singkat. Tetapi bukankah 86.400 detik sehari seharusnya lebih dari cukup bagi kita untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan hati Tuhan?
Dalam panggilan untuk hidup sebagai anak-anak terang yang disampaikan Paulus dalam surat Efesus 5:1-21 kita bisa melihat dengan jelas bagaimana kita bisa mengisi dan memanfaatkan waktu kita dengan baik. Bacalah rangkaian ayat yang terdapat disana untuk mendapatkan apa saja yang harus kita lakukan untuk menggambarkan kehidupan sebagai anak terang yang berkenan di hadapan Tuhan. Hidup dalam kasih (ay 2), menjauhi rupa-rupa kecemaran (ay 3), menghindari perkataan kotor, kosong, sembrono atau tidak pantas (ay 4), menjaga pergaulan kita (ay 6-7) dan banyak lagi hal yang bisa kita lakukan dalam rentang waktu yang telah disediakan bagi kita. Intinya, "pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." (ay 16). Kita juga diingatkan agar terus berusaha menangkap apa yang dikehandaki Tuhan. "Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan."(ay 17). Peringatan yang sama bisa kita lihat pula dalam Kolose. Disana dikatakan: "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar,pergunakanlah waktu yang ada." (Kolose 4:5). Bukannya terpengaruh terhadap perilaku orang yang tidak mengenal Tuhan, tetapi hadapilah dengan penuh hikmat, dan pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Ini tugas kita sebagai anak-anak Tuhan yang seharusnya membawa terang ke sekeliling kita.
86.400 detik per-hari. Dengan apa kita mengisinya? Sudahkah kita mempergunakan setidaknya sedikit dari detik-detik itu untuk mengucap syukur kepada Tuhan? Sudahkah kita mempergunakannya untuk berdoa dan terus membangun hubungan yang lebih dalam lagi kepada Tuhan? Berapa banyak waktu yang kita pakai untuk mempergunakan semua talenta yang diberikan Tuhan demi memuliakanNya, menapak naik untuk sukses dan memberkati sesama dengan apa yang kita miliki? Atau pikirkanlah ini: seberapa penting kita menganggap waktu yang ada? Waktu yang sudah lewat tidak akan pernah bisa kembali lagi. Jika kita masih terbiasa membuang-buang waktu, ini saatnya untuk berubah. "supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah." (1 Petrus 4:2). Mari kita memanfaatkan waktu yang masih ada dengan sebaik-baiknya. Pastikan bahwa 86.400 detik per-hari itu kita pergunakan dengan baik.
Pergunakanlah waktu dengan bijaksana, jangan sia-siakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar