Sabtu, 29 Januari 2011

Bunga Mawar Di Hati Kita

bunga.jpg (384×256)Suatu ketika, ada seseorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanam mawar itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah disiapkan. Bergegas, disiapkannya pula pot kecil tempat mawar itu akan tumbuh berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan pot itu di sudut yang cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap, bibit ini dapat tumbuh dengan sempurna.

Disiraminya bibit mawar itu setiap hari. Dengan tekun, dirawatnya pohon itu. Tak lupa, jika ada rumput yang menganggu, segera disianginya agar terhindar dari kekurangan makanan. Beberapa waktu kemudian, mulailah tumbuh kuncup bunga itu. Kelopaknya tampak mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna. Pemuda ini pun senang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil.

Diselidikinya bunga itu dengan hati-hati. Ia tampak heran, sebab tumbuh pula
duri-duri kecil yang menutupi tangkai-tangkainya. Ia menyesalkan mengapa
duri-duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu, duri-duri itu akan menganggu keindahan mawar-mawar miliknya.

Sang pemuda tampak bergumam dalam hati, “Mengapa dari bunga seindah ini, tumbuh banyak sekali duri yang tajam? Tentu hal ini akan menyulitkanku untuk merawatnya nanti. Setiap kali kurapihkan, selalu saja tanganku terluka. Selalu saja ada ada bagian dari kulitku yang tergores. Ah pekerjaan ini hanya membuatku sakit. Aku tak akan membiarkan tanganku berdarah karena duri-duri penganggu ini.”

Lama kelamaan, pemuda ini tampak enggan untuk memperhatikan mawar miliknya. Ia mulai tak peduli. Mawar itu tak pernah disirami lagi setiap pagi dan petang. Dibiarkannya rumput-rumput yang menganggu pertumbuhan mawar itu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini tampak merona sayu. Daun-daun yang tumbuh di setiap tangkai pun mulai jatuh satu-persatu. Akhirnya, sebelum berkembang dengan sempurna, bunga itu pun meranggas dan layu.

=====

Sahabat, kisah tadi memang sudah selesai. Tapi, ada ada satu pesan moral yang bisa kita raih didalamnya. Jiwa manusia, adalah juga seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa, selalu ada ‘mawar’ yang tertanam. Allah lah yang meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbu kita. Layaknya taman-taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita, juga ada tunas mawar dan duri yang akan merekah.

Namun sayang, ada sebagian dari kita yang hanya melihat “duri” yang tumbuh. Merasakan hanya kelemahan yang ada pada dirinya. Merasa hanya menjadi beban bagi orang lain. Banyak dari saudara kita yang hanya melihat sisi buruk, sehingga dalam menjalani kehidupan ini dipenuhi dengan kepesimisan seolah menolak keberadaan mereka sendiri. Saudara kita itu sering kecewa dengan dirinya dan tidak mau menerimanya. Mereka berpikir bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh dari nya. Sehingga menolak untuk “menyirami” hal-hal baik yang sebenarnya telah adadan tak pernah memahami potensi yang dimilikinya.

Mereka juga sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam jiwa. Banyak orang yang tak menyadari, adanya mawar itu.

Sahabat, jika kita bisa menemukan “mawar-mawar” indah yang tumbuh dalam jiwa itu,
kita akan dapat mengabaikan duri-duri yang muncul. Kita, akan terpacu untuk
membuatnya merekah, dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan yang terindah adalah saat kita berhasil untuk menunjukkan pada mereka akan keberadaan mawar-mawar itu, dan mengabaikan duri-duri yang muncul.

Semerbak harumn mawar pada hati mereka akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang ditawarkannya, adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati. Mari, kita temukan “mawar-mawar” ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu dalam jiwa-jiwa kita, dan kembali kita bagikan pada mereka yang merasa tersisih dan tersingkir. Mungkin, ya, mungkin, kita akan juga berjumpa dengan onak dan duri, tapi janganlah itu membuat kita berputus asa. Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi janganlah itu membuat kita bersedih nestapa. Kebahagiaan kita adalah saat kita menemukan mereka, jiwa-jiwa yang tersisih, jiwa-jiwa yang pesimis, tersenyum bahagia, seolah menemukan udara disaat mereka akan kehabisan oksigen



Jumat, 28 Januari 2011

Bertahanlah dan tetaplah setia

Pengkotbah 7:10 Janganlah mengatakan: "Mengapa zaman dulu lebih baik dari pada zaman sekarang?" Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu.

Tanpa disadari mungkin kita pernah mengucapkan apa yang tertulis pada ayat diatas, mungkin kita pernah berkata “kehidupan dulu lebih baik dan lebih enak dari saat ini”.

Ketika berkomitmen untuk ikut Tuhan dengan sungguh-sungguh maka cara hidup kita tidak sama lagi dengan kehidupan sebelumnya. Kehidupan pasti semakin sulit karena tidak boleh lagi melakukan cara-cara yang Tuhan tidak inginkan. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari orang dunia saja berkata “mencari uang haram saja sulit, apalagi mencari yang halal”, lalu bagaimana dengan kita? Bukankah kita akan akan melakukannya dengan lebih sulit lagi? Ya, kita pasti akan memenuhi kehidupan kita jauh lebih sulit karena cara-cara yang halal menurut dunia saja belum tentu sesuai dengan firman Tuhan. Contohnya begini, menurut dunia berusaha memperoleh rezeki nomplok dengan membeli kupon-kupon undian bukanlah sesuatu yang haram karena tidak merugikan dan menyakiti orang lain, tetapi menurut iman percaya Kristen hal itu tidak seturut dengan firman Tuhan karena orang yang demikian adalah pemalas. Dan firman Tuhan katakan orang yang malas janganlah makan.

II Tesalonika 3:10 Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.

Itulah sebabnya jangan heran jika ada orang Kristen berkata “dulu lebih enak dan lebih baik dari sekarang” karena dulu mereka tidak dihalang-halangi mencari kebutuhan hidup dengan cara apapun. “Tipu-tipu sedikit tidak apalah..., namanya juga bisnis,..mana ada bisnis yang jujur?” Pebisnis dunia yang paling jujur akan berkat demikian, namun bagi anak Tuhan tipu kecil dan tipu besar adalah sama-sama dosa dan hal itu tidak boleh dilakukan. Kehidupan yang amat sulit bukan? Itulah sebabnya ada anak Tuhan yang kembali ke kehidupan dunia. Menghadapi situasi yang sulit membuat banyak anak Tuhan kembali ke Mesir (dunia) dan hidup dalam cara-cara Mesir (dunia).

Hal yang sama pernah dialami oleh umat Israel. Ketika menghadapi kesulitan hidup mereka bersungut-sungut kepada Musa dan mereka ingin kembali ke Mesir. Itu dapat kita lihat pada ayat dibawah.

Keluaran 16:3 dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."

Ayat ini menunjukkan bahwa orang Israel lebih suka jadi budak Mesir dari pada merdeka namun hidup dalam kesulitan. Hal yang demikian banyak dialami oleh orang Kristen. Ada orang Kristen yang lebih memilih menjadi Kristen yang biasa-biasa saja dan menjadi budak dosa dari pada menjadi Kristen yang sungguh-sungguh karena takut mengalami kesulitan hidup. Mereka beranggapan bahwa menjadi orang Kristen biasa-biasa saja lebih mudah karena masih boleh melakukan cara-cara dunia sementara kalau menjadi orang Kristen yang sungguh-sungguh tidak boleh ini dan tidak boleh itu, serba sulit karena banyak larangan.

Saudaraku, satu hal jangan kita lupa bahwa bagi Tuhan tidak ada Kristen yang abu-abu. Tuhan hanya menginginkan setiap umatnya menjadi umat yang sungguh-sungguh. Benar bahwa ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat, kita menerima keselamatan, namun jangan lupa bahwa dalam mengikut Tuhan menerima keselamatan saja tidak cukup. Kita harus mengerjakan keselamatan itu agar nama kita tidak dihapus dari kitab kehidupan.

Filipi 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

Oleh sebab itu, bagi saudara yang sudah sungguh-sungguh dalam Tuhan, jangan pernah menyerah dalam menghadapi kesulitan hidup. Jangan pernah berkata “dahulu lebih baik dari saat ini” karena jika kita mundur maka Tuhan tidak lagi berkenan. Itu tertera pada ayat dibawah ini.

Ibrani 10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."

Mari berdiri teguh di dalam Tuhan, apapun kesulitan yang sedang kita hadapi mari tetap setia kepada Tuhan karena besar upah yang menanti.

Ibrani 10:35 Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.

Kamis, 27 Januari 2011

Berdirilah Teguh

Mazmur 16:8 Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

Hari ini kita memasuki hari keempat di tahun 2011. Tahun ini bagi sebagian orang adalah tahun kebangkitan karena ada yang percaya bahwa tahun ini perekonomian akan semakin membaik, peluang-peluang usaha akan semakin terbuka, pertumbuhan ekonomi akan semakin baik. Dilain pihak bagi sebagian orang tahun ini tidak jauh beda dengan tahun lalu, tahun yang penuh susah dan bencana.

Saudaraku, bagi kita umat Tuhan yang menyerahkan hidup kedalam tangan Tuhan, kita tidak perlu kuatir dan takut akan hari esok. Apakah itu tahun baik ataupun tahun tidak baik, bagi kita adalah tahun pengucapan syukur. Kita wajib bersyukur atas apapun keadaan yang akan terjadi pada tahun 2011 ini. Apakah hal itu baik ataupun tidak maka kita harus mengucap syukur senantiasa.

I Tessalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Mengapa kita harus mengucap syukur? Itu karena sebagai orang yang percaya dan mengandalkan Tuhan, kita harus menyadari bahwa apapun yang terjadi Tuhan pasti mempunyai maksud dan tujuan yang baik bagi kita.
Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Hal ini di perkuat dengan ayat dibawah:
Amsal 16:4 TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.

Jadi saudaraku, melalui ayat ini kita melihat bahwa tidak ada sesuatupun yang terjadi kebetulan. Apapun yang terjadi semuanya atas seijin dari Tuhan karena Tuhan membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, untuk mendatangkan kebaikan bagi kita, tetapi sebaliknya untuk mendatangkan malapetaka bagi orang fasik.

Oleh sebab itu saudaraku, berdirilah teguh, jangan kuatir akan apa yang akan kita hadapi tahun 2011 ini sebab apapun itu yang akan terjadi pasti akan mendatangkan kebaikan bagi kita umat pilihan-Nya. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

Rabu, 26 Januari 2011

When You Believe Lyrics - Mariah Carey & Withney Houston

Many nights we've prayed
With no proof anyone could hear
In our hearts a hopeful song
We barely understood

Now we are not afraid
Although we know there's much to fear
We were moving mountains long
Before we knew we could


There can be miracles, when you believe
Though hope is frail, it's hard to kill
Who knows what miracles you can achieve
When you believe, somehow you will
You will when you believe


In this time of fear
When prayers so often prove(s) in vain
Hope seems like the summer birds
Too swiftly flown away

Yet now I'm standing here
My heart's so full I can't explain
Seeking faith and speaking words
I never thought I'd say

There can be miracles, when you believe
Though hope is frail, it's hard to kill
Who knows what miracles you can achieve
When you believe, somehow you will
You will when you believe


They don't (always happen) when you ask
(Oh)
And it's easy to give in to your fears
(Oh...Ohhhh)
But when you're blinded by your pain
Can't see your way straight throught the rain
(A small but )still resilient voice
Says (hope is very near)
(Ohhh)

There can be miracles
(Miracles)
When you believe
(Lord, when you believe)
Though hope is frail
(Though hope is frail)
It's hard to kill
(Hard to kill, Ohhh)
Who knows what miracles,you can achieve
When you believe, somehow you will(somehow,somehow, somehow)
somehow you will
You will when you believe

You will when you
You will when you believe
Just believe...in your heart
Just believe
You will when you believe~

Kentang dan Dendam


Suatu waktu, ada seorang guru SMP yang meminta murid-muridnya untuk membawa satu kantung plastik ke sekolah. Kemudian, dia meminta setiap anak untuk memasukkan satu kentang berukuran kelereng yang telah disediakan kedalam kantung untuk setiap orang yang berbuat salah pada mereka dan tak mau mereka maafkan. Kantung itu harus mereka bawa selama satu minggu.

Anak-anak diminta menuliskan nama orang itu dan tanggal kejadian pada kulit kentang. Dan kantung tersebut harus dibawa kemanapun mereka pergi selama satu minggu penuh. Kantung itu, harus berada di sisi mereka saat tidur, di letakkan di meja saat mereka belajar, dan ditenteng saat berjalan. Menjadikan kantung itu sebagai teman mereka. Ada beberapa anak yang memiliki kantung yang ringan, namun tidak sedikit juga yang memiliki plastik kelebihan beban.

Hari berganti hari kentang itu makin membusuk dan mengeluarkan bau yang tak sedap. Hampir semua anak mengeluh dengan pekerjaan ini. Akhirnya, waktu satu minggu itupun selesai.

Dan semua anak, agaknya banyak yang memilih untuk membuangnya daripada menyimpannya terus menerus.

=============

Sahabat Resensi.net, ada hikmah dibalik cerita ini. Saat kita tidak mau memaafkan seseorang, maka itu seperti kita sedang membawa beban. Iya, membawa beban di hati kita.

Memberi maaf adalah lebih mudah dan ringan daripada membawa beban yang akan memperlambat pikiran juga gerak kita. Iya, memperlambat. pikiran yang seharusnya memikirkan hal lain, harus terisi sebagian oleh siapa dan kenapa kita tidak memberi maaf.

Saat kita menyimpan dan memendam kemarahan, dendam, maka sebenarnya kita sedang membawa kebusukan dihati kita. Akan ada perasaan berat, tertekan, juga kegalauan menyelimuti hati kita. Dan ini adalah suatu penyakit

Segala sesuatu yang busuk, jika tidak segera dibuang, maka pada saatnya nanti akan dibuang beserta wadahnya. Begitu pula dengan kita, jika kebencian itu tidak segera dibuang dari hati kita, maka kitalah yang akan dipinggirkan dari sekeliling kita.

Mungkin kita berpikir, memaafkan adalah hadiah bagi orang yang kita beri maaf. Namun, harus kita sadari, bahwa pemberian itu, adalah juga hadiah buat diri kita sendiri. Hadiah untuk sebuah kebebasan.

Kebebasan dari rasa tertekan, rasa dendam, rasa amarah, dan kedegilan hati.




Senin, 24 Januari 2011

Beban Berat

"Mengapa bebanku berat sekali?" aku berpikir sambil membanting pintu kamarku dan bersender. "Tidak adakah istirahat dari ini?" Aku menghempaskan badanku ke ranjang, menutupi telingaku dengan bantal.
"Ya Tuhan," aku menangis, "biarkan aku tidur. Biarkan aku tidur dan tidak pernah bangun kembali!"

Dengan tersedu-sedu, aku mencoba untuk meyakinkan diriku untuk melupakan, tiba-tiba gelap mulai menguasai pandanganku. Lalu, suatu cahaya yang sangat bersinar mengelilingiku ketika aku mulai sadar. Aku memusatkan perhatianku pada sumber cahaya itu. Sesosok pria berdiri di depan salib.


"Anakku," orang itu bertanya, "mengapa engkau datang kepadaKu sebelum Aku siap memanggilmu?"


"Tuhan, aku mohon ampun. Ini karena... aku tidak bisa melanjutkannya. Kau lihat betapa berat hidupku. Lihat beban berat di punggungku. Aku bahkan tidak bisa mengangkatnya lagi."


"Tetapi, bukankah Aku pernah bersabda kepadamu untuk datang kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban berat, karena Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."


"Aku tahu Engkau pasti akan mengatakan hal itu. Tetapi kenapa bebanku begitu berat?"


"AnakKu, setiap orang di dunia memiliki beban. Mungkin kau ingin mencoba salib yang lain?"


"Aku bisa melakukan hal itu?"


Ia menunjuk beberapa salib yang berada di depan kakiNya. "Kau bisa mencoba semua ini."


Semua salib itu berukuran sama. Tetapi setiap salib tertera nama orang yang memikulnya.


"Itu punya Joan," kataku. Joan menikah dengan seorang kaya raya. Ia tinggal di lingkungan yang nyaman dan memiliki 3 anak perempuan yang cantik dengan pakaian yang bagus-bagus. Kadang kala ia menyetir sendiri ke gereja dengan mobil Cadillac suaminya kalau mobilnya rusak.

"Umm, aku coba punya Joan." Sepertinya hidupnya tenang-tenang saja. Seberat apa beban yang Joan panggul? pikirku.

Tuhan melepaskan bebanku dan meletakkan beban Joan di pundakku. Aku langsung terjatuh seketika.

"Lepaskan beban ini!" teriakku. "Apa yang menyebabkan beban ini sangat berat?"

"Lihat ke dalamnya."


Aku membuka ikatan beban itu dan membukanya. Di dalamnya terdapat gambaran ibu mertua Joan, dan ketika aku mengangkatnya, ibu mertua Joan mulai berbicara, "Joan, kau tidak pantas untuk anakku, tidak akan pernah pantas. Ia tidak seharusnya menikah denganmu. Kau adalah wanita yang terburuk untuk cucu-cucuku..."


Aku segera meletakkan gambaran itu dan mengangkat gambaran yang lain. Itu adalah Donna, adik terkecil Joan. Kepala Donna dibalut sejak operasi epilepsi yang gagal itu.

Gambaran yang ketiga adalah adik laki-laki Joan. Ia kecanduan narkoba, telah dijatuhi hukuman karena membunuh seorang perwira polisi.

"Aku tahu sekarang mengapa bebannya sangat berat, Tuhan. Tetapi ia selalu tersenyum dan suka menolong orang lain. Aku tidak menyadarinya..."


"Apakah kau ingin mencoba yang lain?" tanya Tuhan dengan pelan.


Aku mencoba beberapa. Beban Paula terasa sangat berat juga : Ia memelihara 4 orang anak laki-laki tanpa suami. Debra punya juga demikian : masa kecilnya yang dinodai olah penganiayaan seksual dan menikah karena paksaan. Ketika aku melihat beban Ruth, aku tidak ingin mencobanya. Aku tahu di dalamnya ada penyakit Arthritis, usia lanjut, dan tuntutan bekerja penuh sementara suami tercintanya berada di Panti Jompo.


"Beban mereka semua sangat berat, Tuhan" kataku. "Kembalikan bebanku"


Ketika aku mulai memasang bebanku kembali, aku merasa bebanku lebih ringan dibandingkan yang lain.

"Mari kita lihat ke dalamnya," Tuhan berkata.

Aku menolak, menggenggam bebanku erat-erat. "Itu bukan ide yang baik," jawabku,


"Mengapa?"


"Karena banyak sampah di dalamnya."


"Biar Aku lihat"


Suara Tuhan yang lemah lembut membuatku luluh. Aku membuka bebanku.


Ia mengambil satu buah batu bata dari dalam bebanku.
"Katakan kepadaKu mengenai hal ini."

"Tuhan, Engkau tahu itu. Itu adalah uang. Aku tahu kalau kami tidak semenderita seperti orang lain di beberapa negara atau seperti tuna wisma di sini. Tetapi kami tidak memiliki asuransi, dan


ketika anak-anak sakit, kami tidak selalu bisa membawa mereka ke dokter. Mereka bahkan belum pernah pergi ke dokter gigi. Dan aku sedih untuk memberikan mereka pakaian bekas."


"AnakKu, Aku selalu memberikan kebutuhanmu.... dan semua anak-anakmu. Aku selalu memberikan mereka badan yang sehat. Aku mengajari mereka bahwa pakaian mewah tidak membuat seorang berharga di mataKu."


Kemudian ia mengambil sebuah gambaran seorang anak laki-laki. "Dan yang ini?" tanya Tuhan.


"Andrew..." aku menundukkan kepala, merasa malu untuk menyebut anakku sebagai sebuah beban.


"Tetapi, Tuhan, ia sangat hiperaktif. Ia tidak bisa diam seperti yang lain, ia bahkan membuatku sangat kelelahan. Ia selalu terluka, dan orang lain yang membalutnya berpikir akulah yang menganiayanya. Aku berteriak kepadanya selalu. Mungkin suatu saat aku benar-benar menyakitinya..."


"AnakKu," Tuhan berkata. "jika kau percayakan kepadaKu, aku akan memperbaharui kekuatanmu, dan jika engkau mengijinkan Aku untuk mengisimu dengan Roh Kudus, aku akan memberikan
engkau kesabaran."

Kemudian Ia mengambil beberapa kerikil dari bebanku.

"Ya, Tuhan.." aku berkata sambil menarik nafas panjang.

"Kerikil-kerikil itu memang kecil. Tetapi semua itu adalah penting. Aku membenci rambutku. Rambutku tipis, dan aku tidak bis membuatnya kelihatan bagus. Aku tidak mampu untuk pergi ke salon. Aku kegemukan dan tidak bisa menjalankan diet. Aku benci semua pakaianku. Aku benci penampilanku!"


"AnakKu, orang memang melihat engkau dari penampilan luar, tetapi Aku melihat jauh sampai ke dalamnya hatimu. Dengan Roh Kudus, kau akan memperoleh pengendalian diri untuk menurunkan berat badanmu. Tetapi keindahanmu tidak harus datang dari luar. Bahkan, seharusnya berasal dari dalam hatimu, kecantikan diri yang tidak akan pernah hilang dimakan waktu.


Itulah yang berharga di mataKu."


Bebanku sekarang tampaknya lebih ringan dari sebelumnya.
"Aku pikir aku bisa menghadapinya sekarang," kataku,

"Yang terakhir, berikan kepadaKu batu bata yang terakhir." kata Tuhan.

"Oh, Engkau tidak perlu mengambilnya. Aku bisa mengatasinya."


"AnakKu, berikan kepadaKu." Kembali suaraNya membuatku luluh. Ia mengulurkan tangaNya, dan untuk pertama kalinya Aku melihat lukaNya.


"Tetapi Tuhan, bebanku ini kotor dan mengerikan, jadi Tuhan....Bagaimana dengan tanganMu? TanganMu penuh dengan luka!!"


Aku tidak lagi memperhatikan bebanku, aku melihat wajahNya untuk pertama kalinya. Dan pada dahiNya, kulihat luka yang sangat dalam... tampaknya seseorang telah menekan mahkota duri terlalu dalam ke dagingNya.


"Tuhan," aku berbisik. "Apa yang terjadi dengan Engkau?"


MataNya yang penuh kasih menyentuh kalbuku.


"AnakKu, kau tahu itu. Berikan kepadaku bebanmu. Itu adalah milikKu. Aku telah membelinya."


"Bagaimana?"


"Dengan darahKu"


"Tetapi kenapa Tuhan?"


"Karena aku telah mencintaimu dengan cinta abadi, yang tak akan punah dengan waktu. Berikan kepadaKu."


Aku memberikan bebanku yang kotor dan mengerikan itu ke tanganNya yang terluka. Beban itu penuh dengan kotoran dan iblis dalam kehidupanku : kesombongan, egois, depresi yang terus-menerus menyiksaku. Kemudian Ia mengambil salibku kemudian menghempaskan salib itu ke kolam yang berisi dengan darahNya yang kudus. Percikan yang ditimbulkan oleh salib itu luar biasa besarnya.


"Sekarang anakKu, kau harus kembali. Aku akan bersamamu selalu. Ketika kau berada dalam masalah, panggillah Aku dan Aku akan membantumu dan menunjukkan hal-hal yang tidak bisa kau bayangkan sekarang."


"Ya, Tuhan, aku akan memanggilMu."


Aku mengambil kembali bebanku.


"Kau boleh meninggalkannya di sini jika engkau mau. Kau lihat beban-beban itu? Mereka adalah kepunyaan orang-orang yang telah meninggalkannya di kakiKu, yaitu Joan, Paula, Debra, Ruth... Ketika kau meninggalkan bebanMu di sini, aku akan menggendongnya bersamamu. Ingat, kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."


Seketika aku meletakkan bebanku, cahaya itu mulai menghilang. Namun, masih kudengar suaraNya berbisik, "Aku tidak akan meninggalkanmu, atau melepaskanmu."


Saat itu, aku merasakan damai sekali di hatiku.

Minggu, 23 Januari 2011

Jejak Kaki

Suatu malam seorang bermimpi. Dia mimpi berjalan bersama Tuhan di sepanjang tepian pantai. Di ujung langit sana tergambar peristiwa-peristiwa dari kehidupannya. Di setiap kejadian ia memperhatikan ada dua pasang jejak kaki di permukaan pasir, satu punyanya dan lainnya jejak kaki Tuhan.

Pada penayangan dari peristiwa itu di akhir hidupnya, dia kembali melihat jejak kaki di permukaan pasir itu. Dia memperhatikan bahwa banyak kali di dalam kehidupannya hanya ada satu jejak kaki. Dia memperhatikan bahwa saat-saat itu adalah saat-saat genting dan penuh kesedihan. Hal itu sungguh membingungkannya, dan ia bertanya kepada Tuhan tentang hal ini. "Tuhan, Engkau berkata bahwa sekali aku memutuskan untuk mengikutMu, Engkau berjanji akan berjalan selamanya bersamaku. Tetapi aku juga memperhatikan, pada masa aku mengalami kesukaran dalam hidupku, hanya ada satu pasang jejak kaki, aku sungguh tidak mengerti mengapa di saat-saat aku membutuhkanMu malah Engkau meninggalkanku."

Tuhan menjawab: "AnakKu yang Kukasihi, Aku mengasihimu dan tidak akan pernah meninggalkanmu. Pada saat -saat pencobaan dan penderitaanmu, saat di mana engkau hanya melihat ada satu pasang jejak kaki, itulah saat di mana Aku menggendong engkau."

Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu.(Yesaya 46:4a)

Sabtu, 22 Januari 2011

Mengapa Wanita Begitu Berarti Untuk Pria

Dia yang diambil dari tulang rusuk. Jika Tuhan memersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi.

Dialah penolongmu yang sepadan, bukan lawan yang sepadan. Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan, atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu.

Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki: perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal yang kadang dianggap sepele.. hingga ketika kau tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya... sehingga tanpa kau sadari ketika menjalankan sisa hidupmu... kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.

Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.

Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki... tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi.. .. tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi. Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya. .. kata-kata yang lembut... ungkapan-ungkapan sayang yang sepele... namun baginya sangat berarti... membuatnya aman di dekatmu....

Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang... seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun.

Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan perempuan, itu sepersekian dari hidupnya.... tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya...

Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki- laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki... apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga. Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana .... karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini. Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga... karena kau dan dia adalah satu.... dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya.

Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.

Jumat, 21 Januari 2011

Mengapa Tuhan Memberikan Kita Masalah ?

Masalah-masalah yang kita hadapi bisa membuat kita jatuh atau bertumbuh, tergantung dari bagaimana cara kita menanggapinya. Sangat disayangkan banyak orang gagal untuk melihat bagaimana Tuhan menggunakan masalah untuk kebaikan mereka. Mereka lebih memilih untuk
bertindak bodoh dan membenci masalah-masalah mereka daripada menghadapi dan merenungkan kebaikan apa yang bisa mereka dapat dari masalah-masalah tersebut. Ada lima cara Tuhan menggunakan masalah-masalah dalam kehidupan kita untuk menjadi sesuatu
kebaikan bagi kita:

1. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGARAHKAN kita. Kadang-kadang Tuhan harus menyalakan api di bawah kita untuk membuat kita tetap bergerak. Sering kali masalah yang kita hadapi akan mengarahkan kita ke arah yang baru dan memberikan kita motivasi untuk berubah. Ada kalanya masalah menjadi cara yang Tuhan pakai untuk menarik perhatian kita.

2. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGUJI kita. Manusia bagaikan teh celup... jika anda ingin tahu apa yang ada di dalamnya, celupkan saja ke dalam air panas! Tuhan kadang ingin menguji kesetiaan kita melalui masalah-masalah yang kita hadapi.

"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan." (Yakobus 1:2-3).

3. Tuhan menggunakan masalah untuk MENGOREKSI kita. Ada pelajaran-pelajaran yang hanya dapat kita pelajari melalui penderitaan dan kegagalan. Mungkin waktu kita masih kecil orang tua kita mengajar kita untuk tidak boleh menyentuh kompor yang panas. Tetapi mungkin kita baru benar-benar belajar justru setelah tangan kita terbakar. Kadang-kadang kita baru bisa menghargai sesuatu... kesehatan, teman, hubungan..., saat kita sudah kehilangan.

"Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu." (Mazmur 119:71).

4. Tuhan menggunakan masalah untuk MELINDUNGI kita. Suatu masalah bisa menjadi berkat jika masalah tersebut menghindarkan kita dari bahaya. Tahun lalu ada seorang Kristen yang diberhentikan dari pekerjaannya karena ia menolak untuk melakukan sesuatu yang tidak etis bagi bossnya. Ia menjadi mengganggur, tetapi justru dari masalah itulah ia terhindar dari ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara, karena setahun kemudian tindakan boss itu
terbongkar.

"Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan..." (Kejadian 50:20).

5. Tuhan menggunakan masalah untuk MENYEMPURNAKAN kita. Jika kita menanggapi masalah dengan cara dan pandangan yang benar, masalah tersebut bisa membentuk kita. Tuhan lebih memperhatikan karakter kita daripada kenyamanan kita. Hanya hubungan kita
dengan Tuhan yang akan kita bawa sampai kekal. " ... Kita malah bermegah dalam
kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." (Roma 5:3-4)


Kamis, 20 Januari 2011

Kakek Nenek Pikun

Nenek: "Mau kemana?"
Kakek: "Oh aku mau ke dapur sebentar untuk mengambil segelas air"
Nenek: "Kalau begitu sekalian tolong bawakan aku es krim vanila"
Kakek: "OK .."
Nenek: "Eh tunggu sebentar, apakah tidak sebaiknya kamu tulis pesananku itu supaya kamu tidak lupa?"
Kakek: "Ah tidak perlu, aku ingat kok ... es krim vanila kan ?"
Nenek: "Kalau begitu sekalian tambahkan strawberry dan krimnya"
Kakek: "Beres .. !!"
Nenek: "Ah sebaiknya kamu tulis semua pesananku itu, nanti pasti kamu lupa semuanya"
Kakek: "Jangan khawatir aku masih ingat kok, es krim vanila, strawberry dan krimnya bukan?"
Dua puluh menit kemudian sang kakek datang dan memberikan kepada nenek sepiring daging dan beberapa butir telur rebus.
Nenek: (Dengan wajah cemberut) "Nah, apa kataku, kamu lupa kan pesananku ... makanya ditulis dulu"
Kakek: "Lho memangnya kamu tadi pesan apa sih?"
Nenek: (Dengan wajah yang masih cemberut) "Roti bakar isi strawberry."

Kisah Karpet

Sebuah kisah nyata...

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki.
Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik.

Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yang pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya.
Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu:

"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" Ibu itu kemudian menutup matanya.

"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?" Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yang murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.

Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka.

Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi".

Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, napasnya mengandung isak.

Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.

"Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran di sana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu".

Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tsb.

"Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya
"Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?"

Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Aku tahu maksud anda" ujar sang ibu, "Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif".

Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yg dikasihinya ada di rumah.

Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming). Dan teknik yang dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut pandang kita sehingga sesuatu yang tadinya negatif dapat menjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.

Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang :

Saya BERSYUKUR;
1. Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan, karena itu artinya ia bersamaku bukan dengan orang lain
2. Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV, karena itu artinya ia berada di rumah dan bukan di bar, kafe, atau di tempat mesum.
3. Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal, karena itu artinya mereka di rumah dan tidak jadi anak jalanan
4. Untuk Tagihan Pajak yang cukup besar, karena itu artinya saya bekerja dan digaji tinggi
5. Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan, karena itu artinya keluarga kami dikelilingi banyak teman
6. Untuk pakaian yang mulai kesempitan, karena itu artinya saya cukup makan
7. Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari, karena itu artinya saya masih mampu bekerja keras
8. Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah, karena itu artinya masih ada kebebasan berpendapat
9. Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yg membangunkan saya, karena itu artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup
10. Untuk dst...

Rabu, 19 Januari 2011

20 Tips For a Good & Happy Life

1. Give people more than they expect and do it cheerfully.
2. Marry a man/woman you love to talk to. As you get older, their conversational skills will be as important as any other.
3. Don't believe all you hear, spend all you have or sleep all you want.
4. When you say, "I love you", mean it.
5. When you say, "I'm sorry", look the person in the eye.
6. Be engaged at least six months before you get married.
7. Believe in love at first sight.
8. Never laugh at anyone's dreams. People who don't have dreams don't have much.
9. Love deeply and passionately. You might get hurt but it's the only way to live life completely.
10.In disagreements, fight fairly. Please No name calling.
11.Don't judge people by their relatives.
12.Talk slowly but think quickly.
13.When someone asks you a question you don't want to answer, smile and ask,"Why do you want to know?"
14.Remember that great love and great achievements involve great risk.
15.Say "bless you" when you hear someone sneeze.
16.When you lose, don't lose the lesson.
17.Remember the three R's:
Respect for self;
Respect for others;
Responsibility for all your actions.
18.Don't let a little dispute injure a great friendship.
19.When you realize you've made a mistake, take immediate steps to correct it.
20.Smile when picking up the phone. The caller will hear it in your voice.


Allah mempunyai foto mu

Seorang artis pencandu obat-obatan dan divonis oleh dokter bahwa dia terkena virus HIV, kini tergolek sekarat di rumahnya. Seorang teman datang untuk menghibur dan mencoba menguatkan imannya. Namun dosa-dosa yang telah diperbuat sang artis ini telah membutakan nya sehingga dia merasa sangat putus asa. "Aku berdosa', katanya. "Aku telah menghancurkan hidupku sendiri dan kehidupan banyak orang di sekelilingku. Sekarang aku tersiksa dan tidak ada lagi yang bisa aku perbuat untuk memperbaikinya. Aku akan masuk neraka."

Temannya ini meihat ada sebuah potret gadis kecil yang cantik dan lucu dengan figura indah di atas meja kecil di samping tempat tidur sang artis. Lalu dia bertanya,"Foto siapa ini?"

Mendengar pertanyaan itu, si artis bangkit semangatnya dan menjawab dengan antusias, " Itu putriku. Dia adalah mutiara hidupku. Satu-satunya yang terindah yang aku miliki."

"Apakah kamu akan menolongnya jika dia mendapat kesulitan atau apakah kamu memaafkannya apabila dia melakukan kesalahan. Apakah kamu masih menyayanginya?", tanya sang teman.

"Tentu saja," jawab sang artis. "Aku akan melakukan apapun demi dia. Mengapa kamu bertanya seperti ini?"

"Saya ingin kamu tahu bahwa Allah juga punya foto dirimu di atas mejanya."

Sang artis tersentak. Sudah lama ia tidak mendengar kata Allah dan bahkan tidak pernah mengucapkannya.

Saudara, mengapa kita sering menghakimi diri kita sendiri dengan tuduhan-tuduhan yang kejam, dengan pikiran-pikiran yang jelek? Kalau kita saja mengahkimi diri sendiri seperti itu, bagaimana dengan orang lain? Apakah kita lupa, bahwa kita ini milik kepunyaan Allah? Apakah kita lupa pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib adalah untuk membuktikan kepada kita bahwa kita ini berharga dan mulia. Kita sangat sangat dikasihi-Nya. Seburuk apapun kesalahan dan pelanggaran kita, Allah mau mengampuninya. Kasih-Nya menutupi semuanya. Kasih-Nya tulus, yang dibuktikanNya dengan datang sebagai Bayi kecil, kemudian Dia mencurahkan darah-Nya untuk menebus kita dan menguduskan kita sekali untuk selamanya. Dia bukan hanya mempunyai foto diri kita, tapi juga keseluruhan hidup kita. Kita harus bersyukur karena kita terpahat ditanganNya.

Selasa, 18 Januari 2011

Do You Know ???

Tahukah anda kalau orang yang kelihatan begitu tegar hatinya, dibalik itu adalah orang yang sangat lemah dan butuh pertolongan?

Tahukah anda kalau orang yang menghabiskan waktunya untuk melindungi orang lain adalah justru orang yang sangat butuh seseorang untuk melindunginya?

Tahukah anda kalau tiga hal yang paling sulit untuk diungkapkan adalah : Aku cinta kamu, maaf dan tolong aku

Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian warna merah lebih yakin kepada dirinya sendiri?

Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian kuning adalah orang yang menikmati kecantikannya sendiri?

Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian hitam adalah orang yang ingin tidak diperhatikan dan butuh bantuan dan pengertian anda?

Tahukah anda kalau anda menolong seseorang, pertolongan tersebut dikembalikan dua kali lipat?

Tahukah anda bahwa lebih mudah mengatakan perasaan anda dalam tulisan dibandingkan mengatakan kepada seseorang secara langsung?

Tapi tahukah anda bahwa hal tersebut akan lebih bernilai saat anda mengatakannya dihadapan orang tersebut?

Tahukah anda kalau anda memohon sesuatu dengan keyakinan, keinginan anda
tersebut pasti dikabulkan?

Tahukah anda bahwa anda bisa mewujudkan impian anda, seperti jatuh cinta, menjadi kaya, selalu sehat, jika anda memintanya dengan keyakinan, dan jika anda benar2 tahu, anda akan terkejut dengan apa yang bisa anda lakukan.

Tapi jangan percaya semua yang saya katakan, sebelum anda mencobanya sendiri. Jika anda tahu seseorang yang benar2 butuh sesuatu atau salah satu yang saya sebutkan diatas, dan Anda tahu anda bisa menolongnya, anda akan melihat bahwa pertolongan tersebut akan dikembalikan dua kali lipat.

Dia tahu yang Terbaik untuk kita

Jadi mengapa kita selalu mengeluh?
Kita selalu ingin matahari bersinar tapi Dia tahu bahwa hujan harus turun.
Kita menyukai suara tawa dan sorak keceriaan, tapi hati kita akan hilang kelembutannya jika kita tidak pernah menitikan air mata
Tuhan sering menguji kita dengan penderitaan dan kepedihan. Dia menguji kita bukan untuk menghukum kita melainkan untuk menolong kita menghadapi hari esok…

Karena pohon yang sedang tumbuh akan menjadi kuat apabila tahan terhadap terpaan badai, dan sayatan tajam sebuah pahat akan mebuat marmer jadi lebih indah dan berbentuk…

Tuhan tidak pernah menyakiti kita tanpa tujuan dan Dia tidak pernah menyia-yiakan kita karena setiap kehilangan yang Dia ijinkan selalu diikuti dengan berkat..

Dan ketika kita hitung berkat yang melimpah yang Tuhan berikan tidak ada alasan bagi kita untuk menggerutu dan meratap. Karena Tuhan mengasihi umat-Nya dan bagi-Nya tidak ada sesuatu yang tersembunyi..

Maka Dia tidak memberikan kesenangan bila kebutuhan jiwa kita yang terdalam adalah penderitaan..

Jadi apabila kita berada dalam kesulitan dan apabila segala sesuatu berjalan tidak lancar adalah Tuhan yang bekerja pada diri kita untuk membuat roh kita menjadi kuat.

Senin, 17 Januari 2011

Kisah Sukses : Ruth Sahanaya

Kisah Ruth Sahanaya: Kalau tidak jadi penyanyi, profesi apa yang paling pas buat Ruth Sahanaya? "Jadi pelawak...!" kata orang-orang terdekatnya yakin. Anda jangan kaget dulu. Pasalnya, menurut me­reka, selain sehari-hari selalu rame, si Uthe ini juga ‘gudangnya' cerita lucu. "Uthe, anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Alfares Edward Sahanaya dan Matheda David yang berdarah Ambon dan Sangir Talaud ini, tertawa lepas menanggapi komentar para sahabatnya itu. Wanita kelahiran Bandung, 1 September 1966, ini mengakui sejak kecil ia memang periang. Mungkin, karena masa kecilnya sarat dengan kasih sayang dan kenangan berkesan.

SI JAIL YANG TUKANG TIDUR Lulus dari TK dan SD St Paulus III, Bandung, Uthe melanjutkan ke SMP Bahureksa, juga di Bandung. Hampir setiap hari ia datang terlambat ke sekolah. Namun, hampir setiap hari pula ia pulang lebih awal. Kok, bisa begitu? Usut punya usut, ternyata Uthe memang hobi banget... tidur! Kalau sudah berbaring di ranjang, ia malas bangun. Dan, kalau matanya sudah ketap-ketip mengantuk, apa pun tak bisa meng­halanginya untuk segera berlayar ke ‘pulau kapuk' alias tempat tidur. Itulah yang membuatnya sering kali telat ke sekolah, atau sebaliknya, cepat-cepat pulang dari sekolah karena mengantuk! Bahkan, saking doyan tidur, Uthe tidak segan-segan tidur di kelas. "Pernah, saya menyogok penjaga sekolah untuk membukakan pintu gerbang sekolah agar saya bisa kabur pulang ke rumah," kisah Uthe, tertawa renyah. Tujuannya, apa lagi kalau bukan untuk tidur! Ketika duduk di bangku SMA (di SMAK Dago) dan beranjak remaja, keisengan Uthe sama sekali tidak berkurang. Seorang ibu guru SMA-nya di kelas satu, mendadak berteriak superkencang ketika membuka kotak tempat menyimpan kapur tulis. Apa pasal? Rupanya, Uthe jail menaruh kodok di dalamnya!

SUARANYA MEMANG INDAH Kalau sekarang Uthe menjelma jadi seorang penyanyi kawakan, rasanya hal itu tidak aneh. Soalnya, sejak masih duduk di TK pun, ia sudah berani ‘tarik suara' di muka umum. Ia memang berasal dari keluarga yang gemar menyanyi. Baik di rumah maupun di gereja, si bungsu ini terbiasa mendengarkan nada-nada musik. Dua kakak perempuannya, Biche dan Ita, tak kalah merdu suaranya. Begitu pula Sam, kakak laki-laki Uthe, yang meninggal karena kanker di usia 9 tahun. Diiringi gitar sang ayah, serta ditimpali suara indah sang ibu, lengkaplah vokal grup keluarga Sahanaya. Hasilnya memang tak sia-sia. Uthe berhasil menyabet Juara I Pop Singer Bandung Raya. Selanjutnya, pada tahun yang sama, berturut-turut ia meraih kemenangan sebagai Runner Up Pop Singer se-Jawa Barat, Runner Up Bintang Radio & Televisi se-Bandung, Juara I Bintang Radio & Televisi se-Jawa Barat, serta Runner up Bintang Radio & Televisi Tingkat Nasional. Maka, makin yakinlah dara bersuara emas ini akan talenta yang diberikan Tuhan kepadanya.

DIDIKAN KELUARGA Bagi Uthe, orang tua adalah segalanya. Panutan, pelindung, sekaligus penyuluh semangat kehidupannya. Walaupun ayahnya, A.E. Sahanaya, bukan tergolong the haves - hanya seorang pensiunan pegawai Departemen Dalam Negeri di Bandung - Ruth dan saudara-saudaranya hidup sangat berbahagia layaknya kisah-kisah keluarga harmonis. "Seingat saya, sepanjang pernikahan orang tua saya, tidak pernah sekali pun mereka bertengkar di depan anak-anaknya," cetus Uthe, bangga. Selain sikap moderat, terbuka, dan disiplin diri yang diterapkan dalam keluarganya, Uthe sangat terkesan pada dasar keimanan orang tuanya. "Setiap hari Papi dan Mami berdoa untuk anak-anaknya. Kami semua, diajarkan untuk selalu bersyukur atas karunia-Nya dalam keadaan susah maupun senang...." Di mata Uthe, ayah dan ibunya juga selalu bersikap adil terhadap semua anaknya. Meski anak bungsu, kalau melanggar aturan, Uthe tak luput menjalani hukuman. Ibunda Uthe sangat mementingkan tata krama. Bersikap santun dan hormat kepada orang yang lebih tua adalah amanat sang ibu yang tak pernah bisa ia lupakan. "Selain itu, Mami cerewet sekali dalam berbusana. Kelas lima SD, saya diharuskan pakai kaus singlet karena payudara saya mulai tumbuh. Tank top? No way! Mami bisa merepet seharian. Mami juga orangnya rapi, tak segan-segan mencuci dan menyetrika sendiri baju seragam dan pakaian tertentu anak-anaknya. Rupanya kebiasaan ini menurun kepada saya...." Namun, karena merasa kariernya di dunia musik baru ‘seumur jagung', Uthe tak mau berhenti belajar. Selain banyak berdiskusi dengan keluarga maupun teman-teman dekatnya, Uthe pun tak segan bertanya dan menimba pengalaman dari penyanyi senior yang dikaguminya, yaitu Vina Panduwinata dan Harvey Malaiholo. "Maklumlah, waktu itu saya kan masih malu-maluin," ungkap Uthe, jujur. Tak jarang, ia pun merasa minder karena memiliki tubuh yang mungil, dengan berat badan sekitar 43 kg dan tinggi ‘hanya' 153 cm. Itu sebabnya, ia kerap merasa ‘tenggelam' tatkala sedang beraksi di panggung yang luas dan disaksikan ribuan pasang mata. "Waduh, groginya minta ampun! Apalagi saat manggung pertama kali. Bahkan, jujur saja, sampai sekarang pun saya masih sering berkeringat dingin ketika harus tampil menyanyi," kata Uthe, tersenyum.

MENAPAK KE PUNCAK Tahun 1989 seolah menjadi milik Uthe. Ia terpilih sebagai penyanyi rekaman terbaik versi BASF. Dua piala sekaligus ia dapatkan. Album kaset Tak Kuduga meraup penjualan terlaris untuk kategori musik pop kreatif, sedangkan album Amburadul untuk kategori musik pop disko. Jalan emas mulai terbentang lebar di hadapannya. Jerih payahnya selama ini wira-wiri di berbagai pub jazz di kota kelahirannya, terbayar sudah. Kancah musik pop Indonesia pun makin berwarna dengan kehadiran Uthe. Vokalnya yang berpower tinggi menjadi ciri khasnya. Lita Zein, yang juga berkecimpung di dunia yang sama, dengan tulus berucap, "Sebagai penyanyi, Uthe memiliki bakat alami yang luar biasa. Sampai sekarang pun saya masih terus terpukau pada kekuatan talenta yang dimiliknya." Apakah semua keberhasilan itu membuat Uthe berubah? Ah, syukurlah, menurut orang-orang terdekatnya, Uthe ternyata masih seperti yang dulu. Penuh perhatian, selalu hormat dan santun ke­pada orang yang lebih tua, senang memberi, dan tetap senang melawak. Bahkan, kepada beberapa teman terdekatnya, Uthe senantiasa berpesan, "Kalau gue mulai sombong, tolong diingetin, ya?"


Sumber : www.jawaban.com

Ams. 10:12
Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.

Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah.
Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, “Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan” katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.

“Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita.
Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia…..”

Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama. Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing.

Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya. “Aku akan mulai duluan ya”, kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman… Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir…..

“Maaf, apakah aku harus berhenti ?” tanyanya. “Oh tidak, lanjutkan…” jawab suaminya.
Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia “Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu”.

Dengan suara perlahan suaminya berkata “Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang…. ”

Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya… Ia menunduk dan menangis…..
Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan.

Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita ? Kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.

Minggu, 16 Januari 2011

Bersyukurlah

Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan. Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?


Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu. Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit. Di masa itulah kamu tumbuh...

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu. Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang.

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru. Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat. Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga.

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih. Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan.

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal baik...

Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut...

Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ...

Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu ...

Kemaruk

Ayat bacaan: Matius 6:31
======================
"Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?"

kemaruk, gila hartaLucu sekali melihat seorang bapak yang tinggal tidak jauh dari rumah saya. Halamannya hanya sepetak, tapi seluruhnya ia tanami dengan berbagai jenis tanaman hingga pagarnya pun terdorong miring ke luar hampir jatuh. Di lahan yang tidak besar itu ia juga masih menambahkan tambak. Belum lagi kardus-kardus bekas, barang rongsokan, botol plastik dan sebagainya. Semua itu memenuhi seluruh halaman rumahnya. Sehingga rumahnya sama sekali tidak berbentuk jika dilihat dari luar. Penuh semak, kotor dan sumpek. Untuk jalan menuju pintu rumahnya saja sudah sulit bukan main. Setiap malam saya mendengar suara tokek dari rumahnya. Dan ketika saya tanyakan, ia berkata bahwa ia memang memelihara beberapa tokek. Untuk apa? "karena waktu itu saya dengar harga tokek sedang naik..jadi saya buru-buru beternak tokek. Ternyata hanya isu.." katanya sambil tertawa kecil. Tapi itupun tidak membuatnya melepaskan tokek itu. "Sayang, itu kan duit juga, biarpun kecil." katanya polos. Mengapa tidak ditata saja agar terlihat lebih nyaman? Saya tanyakan itu kepadanya. Dan ia menjawab bahwa ia tidak peduli soal nyaman, tapi yang penting adalah keuntungan alias uang.

Kita memang membutuhkan uang untuk bisa tetap hidup. Jika tidak, bagaimana kita bisa memenuhi segala kebutuhan kita? Itu benar. Tapi apakah kita harus terus memburu itu tanpa henti? Mendasarkan segala-galanya hanya pada uang? Apakah hanya itu satu-satunya yang kita percaya mampu mengatasi segala persoalan hidup? Alkitab tidak mengajarkannya demikian. Dalam Matius 6 kita bisa melihat pandangan Kerajaan Surga mengenai hal ini langsung melalui perkataan Yesus.

"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya." (Matius 6:19). Ini seruan untuk mengingatkan kita agar jangan menjadi budak harta. Jangan bersikap kemaruk, tamak dan berorientasi kepada harta, karena semua itu tidaklah kekal. Setiap saat semua itu bisa habis lenyap dalam sekejap mata. Kalau begitu apa yang harus kita kumpulkan? Yesus melanjutkannya seperti ini: "Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya." (ay 20). Kita perlu mengumpulkan harta, tapi bukan di bumi melainkan di surga. Itulah yang akan berguna, kekal sifatnya dan tidak akan bisa dicuri atau dirusak oleh siapapun.

Hal mengumpulkan harta di surga tidaklah sama dengan cara kita mengumpulkan harta di dunia ini. Ketika disini kita menimbun, selalu berpikir untuk menerima, di sana justru sebaliknya, kita harus memberi. Salah satunya memberi lewat persepuluhan. Firman Tuhan berkata: "Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan." (Maleakhi 3:10-12). Lalu memberi kepada orang miskin yang membutuhkan, "Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu." (Amsal 19:17), "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku."(Matius 25:40). Juga menanam investasi hidup dan uang kita untuk mengemban amanat Agung. "Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, rang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal." (Markus 10:29-30). Perhatikan bahwa setiap kita mengumpulkan harta di surga, apa yang kita butuhkan di dunia ini pun akan dengan sendirinya terpenuhi. Harta dikumpulkan di surga, tapi kita bisa menikmatinya sejak sekarang dan akan berlaku selamanya membawa kita masuk dalam keselamatan kekal. Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk tidak perlu khawatir akan apapun di dunia ini. "Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?" (Matius 6:31). Orang dunia boleh saja khawatir, tapi kita tidak pada posisi dimana kita harus ikut-ikutan khawatir kepada hal itu. Mengapa? Sebab Bapa di surga tahu semua kebutuhan kita. "Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu." (ay 32). Oleh karena itulah Yesus kemudian menyimpulkannya dengan jelas. "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (ay 33).

"Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia" (Efesus 4:17). Sebagai orang percaya, kita adalah ciptaan baru yang telah dipulihkan, merdeka dari perbudakan dosa, kebiasaan buruk dan lain-lain. Karena itulah kita jangan lagi hidup sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Tuhan dan terus saja sibuk akan perkara yang sesungguhnya sia-sia. Tidak ada gunanya terus sibuk menimbun harta sebanyak-banyaknya dengan mengorbankan seluruh hidup kita, karena semua itu hanyalah akan berguna sementara saja, dan tidak akan pernah abadi. Menimbun harta di surga dengan memberkati orang lain, mengembalikan milik Tuhan dan mempersembahkan hidup dan segala yang kita miliki sepenuhnya untuk Tuhan akan membuat kita berinvestasi di surga, dimana tidak ada satupun yang mampu mencuri dan merusaknya. Sementara itu, apapun yang kita butuhkan selama di bumi ini juga akan tercukupi. Bukan hanya sekedar tercukupi, tetapi firman Tuhan berkata "semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Tuhan tahu pasti pergumulan kita, Dia tahu apa yang menjadi kebutuhan kita, dan Dia siap melimpahkan itu semua kepada kita. Semua tergantung apa fokus kita sebenarnya. Apakah segala harta duniawi yang sia-sia ini, atau harta surgawi yang kekal dan berlaku baik di dunia maupun kelak dalam kehidupan yang kekal. Jangan kemaruk, jangan gila harta, jangan tamak, itu bukanlah gambaran anak-anak Tuhan. Carilah dahulu kerajaanNya, dan juga kebenarannya, maka anda akan melihat betapa besar bedanya hidup dalam perlindungan Allah dengan pola kehidupan duniawi yang dianut oleh banyak orang.

Tidak perlu khawatir karena kelimpahan dan kemurahan Tuhan akan selalu beserta anak-anakNya

Sabtu, 15 Januari 2011

Tertawa,Senyum,Dll

TERTAWA
Sekali tertawa, pusing kepala hilang.
Dua kali tertawa, bencipun sirna.
Tiga kali tertawa, persoalan lari.
Empat kali tertawa, penyakit sembuh.
Lima kali tertawa, jadi awet muda.
Enam kali tertawa, hati penuh sukacita.
"Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan!" Filipi 4:4

SENYUM
Sekali senyum, curiga hilang.
Dua kali senyum, jadi sahabat.
Tiga kali senyum, hati penuh damai.
Empat kali senyum, beban jadi ringan.
Lima kali senyum, rezeki datang.
Enam kali senyum, keluarga rukun.
"Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran" Amsal 21:23

HATI
Hati yang gembira, adalah obat yang manjur.
Hati yang keras, menemui jalan buntu.
Hati yang lembut, mendatangkan sahabat.
Hati yang loba, menciptakan perangkap.
Hati yang bersih, menjauhkan masalah.
Hati yang licik, mendatangkan musuh.
"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan" Amsal 4:23

MARAH
Sekali marah, Sukacita hilang.
Dua kali marah, Akal sehat terbang.
Tiga kali marah, Tekanan darah naik.
Empat kali marah, teman-teman pergi.
Lima kali marah, Jadi cepat tua.
Enam kali marah, Pintu dosa terbuka.
"Amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah" Yakobus 1:20

BANYAK
Dalam hidup ini…
Berdoalah yang banyak, agar hati tenang.
Taburlah yang banyak, agar menuai banyak.
Bertanyalah yang banyak, agar ilmu bertambah.
Bacalah yang banyak, agar jadi lebih bijak.
Lihatlah yang banyak, agar tambah pengalaman.
Dengarlah yang banyak, agar penuh pertimbangan.
Jalan-jalanlah yang banyak, agar tidak kuper.
Kerjalah yang banyak, agar tidak kekurangan.
Dan…banyaklah humor, agar sehat dan awet muda.
"Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya" Galatia 6:7b

KURANGI & PERBANYAK
Dalam hidup ini…
Kurangi ucapan yang mendendam, perbanyak ucapan yang mengasihi.
Kurangi kata-kata yang mengejek, perbanyak kata-kata yang menghargai.
Kurangi kata-kata yang melemahkan, perbanyak kata-kata yang mendorong.
Kurangi perkataan yang menolak, perbanyak perkataan yang memperhatikan.
Kurangi kata-kata kritik, perbanyak perkataan yang membangun.
Kurangi kata-kata yang sia-sia, perbanyak kata-kata yang mendatangkan inspirasi.
Kurangi kata-kata yang kasar, perbanyak kata-kata yang lemah lembut.
"Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar." Kolose 4:6

Kumpulan kata - kata Mutiara

1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapatmenyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.

2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang, sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata.. Semoga kamu memimpikan orang seperti itu.

3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati,cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmumanusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.

5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita. 6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya.

7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita milik sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.

8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu
menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hati orang itu pula.

9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.

10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya
sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.

11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.

13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti
hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.

15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih tetap peduli padanya.

16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.

17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.

18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.

19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi yang lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.

20. Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa lalu yang dilupakan, kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu! Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.

23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.

24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum - jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.